Aksiologi....

Posted by Ndry Berbagi... on Senin, 13 April 2015

A.latar Belakang
       
      Ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi bagi manusia.kaena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia terpenuhi secara cepat dan mudah.Dan merupakan kenyatan          tak dapat di pungkiri bahwa peradaban manusia sangat berhutang pada ilmu.Singkatnya ilmu merupakan sarana untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya.                                  
      Setiap ilmu pengetahuan akan menghasilkan teknologi yang kemudian akan diterapkan pada masyarakat.Proses ilmu pengetahuan manjadi sebuah teknologi yang benar-benar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tentu tidak terlapas dari si ilmuwannya.seorang ilmuwan akan dihadapkan pada kepentingan-kepentingan pribadi ataukah kepentingan masarakat akan membawa pada persoalan etika keilmuwan serta membahas masalah bebas nilai.Untuk itulah tanggung seorang ilmuwan haruslah dipupuk dan berada di tempat yang tepat.
Pernyataan di atas berkaitan dengan wewenang penjelajahan sains, kaitan ilmu dengan moral, nilai yng menjadi acuan seorang ilmuwan, dan tggung jawab social telah menempatkan aksiologi ilmu pada posisi yng sangat penting.
B.Tujuan
Untuk mngetahui :
1.      Apa itu aksiologi?
2.      Sebagai pengetahuan mengenai dan nilai kegunaan ilmu
C.metode
Metode pustaka


BAB II
PEMBAHASAN
A.   Pengertian aksiologi
      Menurut bahasa yunani, aksiologi bersal dari kata aksios artinya nilai dan logos arti ilmu. Menurut kamus bahasa Indonesia adalah ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia, kajian tentang nilai- nilai khususnya etika. Aksiologi ilmu terdiri dari nilai- nilai yang bersifat normative dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana dijumpai dalam kehidupan yang menjelajahi berbagai kawasan seperti kawasan social, kawasan simbolik, atau fisik material. Jadi, aksiologi adalah teori tentang niali. Berikut ini dijelaskan beberapa definisi aksiologi:
       A.menurut suriasumantri aksiologi adalah teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
           B.menurut wibisono aksiologi adalah nilai- nilai sebagai tolak ukur kebenaran, etika dan moral sebagai dasar normative penelitian dan pengalian, serta penerapan ilmu.
        C.menurut scheleer dan lagefed aksiologi adalah suatu teori dasar tntng tindakan, tetapi lebih sering dikontraskan dengan deontology,yaitu suatu teori mengenai tindakan baik secara moral. Lagefed memberikan pendapat bahwa aksiologi terdiri dari dua hal utama, yaitu etika dan estetika. Etika merupakan bagian filsafat nilai yang membicarakan prilaku orang. Sedangkan estetika adalah bagian filsafat tentang nilai dan penilaian yang memandang dari sudut indah dan jelek.
      D.menurut kattsoss aksiologi sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai yang umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan.
         E.menurut bramel, aksiologi terbagi menjadi tiga bagian:
        1.      Moral conduct yaitu tndakan moral bidang melahirkan disiplin khusus yaitu etika.
        2.      Esteticexpresion yaitu ekspresi keindahan bidang melahirkan keindahan
        3.      Sosiopolitical life, yaitu kehidupan soisal politik yang akan melahirkan filsafat social politik.

B.      Ilmu dan moral
       Ilmu merupakan sesuatu yang paling penting bagi manusia. Karena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia bias terpenuhi secara lebih cepat dan mudah. Dan merupakan kenyataan yang tidak bias dipungkiri bahwa peradaban manusia sangat berhutang kepada ilmu. Singkatnya ilmu merupakan sarana untuk membantu manusia dalam mencapai tujuan idupnya.
         Ilmu tidak hanya berkah dan penyelamat bagi manusia, tapi juga bias bencana bagi manusia. Misalnya pembuatan bom yang ada awalnya memudahkan unutk kerja manusia. Namun, kemudian digunakan untuk hal- hal yang nersifat negative yang menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri. Disinilah ilmu harus diletakan secara proposional dan memihak kepada nilai- nilai kabaikan dan kemnsiaan sebab jika ilmu tidakn berpihak kepada nilai- nilai yang terjadi bencana dan malapetaka
        Disinilah masalah moral muncul kembali dalam kaitannya dengan fakor lain. Kalau dalam tahap kontempolasi moral berkaitan dengan metafisika maka dalam tahap manipulasi ini masalah moral berkaitan dengan cara engunaan ilm pengetahuan. Atau secara filsafati dalam tahap penerapan konsep terdapat masalah moral ditinjau dari segi aksiologi keilmuwan.
C.kategori dasar aksiologi
       Terdapat dua kategori dasar aksiologi:
     a.     Objectivism yaitu penilaian terhadap sesuatu yang dilakukan apa adanya sesuai dengan keadaan objek yang dinilai.
      b.    Subjekitivm yaitu penilaian terhadap sesuatu dimana dalam proses penilain usnur intuisi ( perasaaan).
        Dari sini muncul 4 pendekatan etika:
                                                          i.          Teori nilai intuitif
                                                        ii.          Teori nilai rasional
                                                      iii.          Teori nilai alamiah
                                                      iv.          Teori nilai emotif


Teori nilai intuitif
            Teori berpandangan bahwa sukar jika bisa dikatakan mustahil didefinisikan suatu perangkat nilai yang absolute. Bagaimanapun juga suatu perangkat nilai yang absolute yang bersifat obyektif. Nilai ditemukan melalui intusisi karena ada tatanan moral yang bersifat baku. Mereka menegaskan nilai eksis sebagai piranti obyek atau menyatu dalam hubungan antar obyek. Dan faliditas dari nilai tidak bergantung pada eksistensi atau prilaku manusia.

Teori nilai rasioanal
            Bagi mereka janganlah  percaya pada nilai yang bersifat obyektif dan murni independent dari manusia. Nilai tersebut ditemukan sebagai hasil dari penawaran manusia. Jadi denan nalar atauperantuhan nilai ultimo, obyektif, abslut yang seharusnya mengarahkan prilakunya.

Teori nilai alamiah
            Nilai menurtnya diciptakan manusia bersama dengan kebutuhan- kebutuhan dan hasrat yang dialaminya. Nilai adalah produk biososial, aktefak manusia, yang diciptakan, dipakai, diuji oleh individu dan masyarakat untuk melayani membimbing rilaku manusia. Nilai seara umum hakikatnya bersifat subyektif, bergantung pada kondisi manusia.

Teori nilai emotif
            Tori ini memamdang bahwa konsep moral dan etika bukanlah keputusan factual tetapi hanya merupakan ekspresi emosi dan tingkah laku. Nilai tidak lebih dari suatu opini yang tidak bisa verifikasikan sekalipun diakui baha penilitina menjadi bagian penting dari tindakan manusia.

C.ETIKA
           
            Etika merupakan dalah satu cabang filsafat tertua. Setidaknya ia telah menjadi pembahasan menarik sejak masa Socrates dan para kaum shofis. Disitu dipersoalkan masalah kebaikan, keutaman, keadilan dan sebagainya. Etika sendiri dalam buku etika dasar yang ditulis oleh franz magnis suseno diartkan sebagai pemikiran kritis, sistematis, dan mendasar tentang ajaran- ajran dan pandangan moral. Etika tidak menghasilakn suatu kebaikan perintah dan larangan, melainkan sebuah pemikiran yang kritis dan mendasar. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan mempu mempertaggung jawabkan apa yang ia lakukan. Tempat teori dalam perkembangan sejarah etika sebagai system filsafat moral yaitu : hedonism, eudemonisme, utiliterisme, dan deontlogi. Hedonism adalah pandangan moral yang menyamakan baik menurut pandanmgan moral dengan kesenangan. Eudomonisme adalah menegaskan setiap kegiatan manusia mengejar tujuan. Dan tujuan manusia adalah kebahagiaan. Utilitarisme adalah berpendapat bahwa tujuan hokum adalah memajukan kepentingan warga Negara dan bukan memaksakan perintah ilahi atau melindungi apa yang disebut kodrati. Deontology adalah pemikiran tentang moral yang diciptakan oleh imanuel kant. Menurut kant yang bisa disebut baik dalam arti sesungguhnya adalah kehendak baik. Semua hal lain disebut baik secara terbatas atau dengan syarat.

D.estetika

            Estetika adalah salah satu cabang filsafat secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan, bagaimana ia bisa terbentuk dan bagaimana seseorang bisa merasakannya. Pembahasan lebih lanjut adalah sebuah filosifi yan mempelajari nilai- nilai seonosris, yang kadangf dianggap sebagai penilaian sentimem dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat filosofiseni.                                               

E.Sikap Ilmuwan

            Sikap seorang ilmuwan dalam menghadapi cara berfikir yang keliru pada hakekatnya adalah manusia yang biasa berfikir dengan teratur dan teliti.Bukan saja jalan pikiranya yang mengalir melalui pola-pola yang teratur namun segenap materi sebagai bahan pemkirannya dikaji dengan teliti.Disinilah kelebihan seorang ilmuwan dibandingkan dengan cara berfikir orang awam . 
    Kumpulan dari pengetahuan yang teruji kebenarannya secara ilmiyah.Menurut Endrotomodalam ilmu dan teknologi,ilmu merupakan suatu aktifitas tertentu untuk menghasilkan pengeyahuan tertentu.Fungsi ilmu:
    1.menjelaskan,contohnya menjeleskan semua fenomena kejadian alam.
    2.Memprediksi,memprediksi segala sesuatu yang akan terjadi.
3.Mengontrol atau mengendalikan,dari hasil prediksi maka kita dapat mengontrol atau mengendalikan sesuatu yang akan terjadi

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
                        Aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan manusia,kajian tentang nilai-nilai khususnya etika,ilmu menghasilkan tegnologi yang akan diterapkan dimasarakat. Teknologi dalam penerapan nya dapat menjadi berkah dan penyelamat bagi manusia .
                        Tori tentang nilai dalam filsafat mangcu pada permasalahan etika dan estetika dimana makna etika memiliki dua arti yaitu merupakan suatu kumpulan pengetahuan mengenai penilain terhadap perbuatn manusia dan suatu predikat yang dipakai untuk membedakan perbuatan,tingkahlaku,atau yang lainnya.



















Blog, Updated at: 20.55

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.